Bahasa
Penyakit Gumboro Penyebab Imunosupresi Pada Ayam
Penyebab Imunosupresi pada Ayam
27 July 2020

Infectious bursal disease (IBD) atau Gumboro merupakan penyakit pada ayam yang disebabkan oleh virus family Birnaviridae.Infectious bursal disease (IBD) atau Gumboro merupakan penyakit pada ayam yang disebabkan oleh virus family Birnaviridae. Penyakit IBD pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tahun 1983 dan hingga sekarang keberadaan IBD masih sering ditemukan. Virus IBD yang sangat ganas menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi bahkan dapat mencapai 100%. Gejala klinis yang dapat dilihat adalah lesu, sayap menggantung dan ada kotoran yang menempel pada kloaka. Pada pemeriksaan patologi anatomi ditemukan pembengkakan bursa fabricius dan cairan yang berwarna kekuningan atau pendarahan pada bursa fabricius pada 3 hari pascainfeksi, bursa akan mengalami antropi mulai 7 hari pascainfeksi. Penyakit IBD pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tahun 1983 dan hingga sekarang keberadaan IBD masih sering ditemukan. Virus IBD yang sangat ganas menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi bahkan dapat mencapai 100%. Gejala klinis yang dapat dilihat adalah lesu, sayap menggantung dan ada kotoran yang menempel pada kloaka. Pada pemeriksaan patologi anatomi ditemukan pembengkakan bursa fabricius dan cairan yang berwarna kekuningan atau pendarahan pada bursa fabricius pada 3 hari pascainfeksi, bursa akan mengalami antropi mulai 7 hari pascainfeksi. 

Virus IBD juga dapat menimbulkan gejala yang bersifat subklinis yang dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat dan imunosupresi. Imunosupresi adalah suatu kondisi terjadinya penurunan reaksi pembentukan antibodi akibat kerusakan organ limfoid. Penurunan jumlah antibodi dalam tubuh, keadaan ini menyebabkan berbagai agen penyebab penyakit akan lebih leluasa masuk dalam tubuh ayam dan terjadilah infeksi. Hal tersebut akan menyebabkan adanya gangguan pertumbuhan dan produksi. Gambaran perubahan patologi anatomi pada kasus imunosupresi adalah terjadinya atropi pada bursa fabricius dan rasio perbandingan ukuran antara bursa fabricius dengan limpa. Ukuran bursa fabricius yang sama atau lebih kecil dari limpa pada lima minggu pertama umur ayam dapat mengindikasikan bahwa telah terjadi kasus imunosupresi (Sharma et al., 2000). Keadaan imunosupresi sulit diketahui pada ayam muda yang terserang penyakit Gumboro subklinis. Faragher et al 1974 menyatakan bahwa jika ayam terinfeksi virus IBD ayam akan menderita imunosupresi yang ditandai dengan adanya peningkatan reaksi pascavaksinasi terhadap penyakit lain, ayam menjadi rentan terhadap infeksi penyakit lain, penampilan (performance) ayam suboptimal, adanya atropi bursa dan pembengkakan organ limfoid lain saat di nekropsi. Efek imunosupresi virus IBD tergantung pada galur virus yang menginfeksinya. Ayam terinfeksi virus IBD pada umur muda dapat mengalami kematian karena infeksi lain seperti hepatitis, reovirus, coccidiosis, Marek, hemorrhagic-aplastic anemia dan dermatitis, infectious laryngotracheitis, infectious bronchitis, chicken anemia agent, salmonellosis, Escherichia coli, colibacilosis, Mycoplasma synoviae dan Eimeria tenella. Vaksinasi pada ayam pembibit merupakan langkah terpenting untuk mengendalikan IBD karena antibodi yang diproduksi induk akan diturunkan melalui telur kepada anak. Vaksin yang dapat digunakan yaitu Sanavac Gumboro merupakan vaksin kering beku yang mengandung virus IBD yang telah dilemahkan, tipe intermediate dan Sanavac Gumboro Plus merupakan vaksin kering beku yang mengandung virus IBD yang telah dilemahkan, tipe intermediate plus. Selain vaksinasi pelaksaan terhadap program biosekuritas yang juga merupakan faktor penting dalam meminimalkan kerugian akibat infeksi IBD. Upaya untuk melaksanakan biosekuritas dengan melakukan desinfeksi terhadap orang, peralatan atau kendaraan yang melintas antar kandang pada ayam pedaging komersial perlu dikontrol sehingga berjalan efektif untuk menurunkan paparan dari agen infeksi.

 Referensi :

  1. Faragher JT, Allan WH, Wyet PJ. 1974. Imunosupresive effect of IBD on vaccination against Newcastle Disease. Vet. Rec. 95:385-387
  2. Sharma JM, Kim IJ, Rautenschlein S, Yeh HY. 2000. Infectious Bursal Disease virus of chickens : pathogenesis and immunosupression. Dev Comp Immunol. 24:223-235